Tanjungpandan, Sebanyak 172 PNS pejabat eselon II – IV yang terdiri dari eselon II sebanyak 8 orang, eselon III sebanyak 37 orang, dan eselon IV dan V sebanyak 127 orang  dimutasi atau dialihtugaskan. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat eselon dilakukan langsung oleh Bupati Belitung Ir. H. Darmansyah Husein berlangsung Jum’at (8/6) di Gedung Serba Guna Tanjungpandan sekitar pukul 09.00 WIB.

Turut hadir dalam acara Ketua DPRD Kabupaten Belitung Andi Saparudin Lanna, SH, Wakil Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos, Sekda Belitung H. Abdul Fatah, M.Si, Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Belitung, segenap Jajaran di Lingkungan Pemkab Belitung serta segenap undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati menekankan tujuh point penting yang harus menjadi perhatian para pejabat eselon yang baru dilantik, diantaranya, pertama para  pejabat harus bisa menghilangkan budaya minta petunjuk dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan menyampaikan alternatif yang perlu diambil dengan didasari peraturan perundang-undangan.

Kedua, mengetatkan pelaksanaan pengendalian internal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dimasing-masing unit organisasi yang dipimpin. Ketiga, Bupati juga meminta para pejabat yang baru dilantik ini untuk melaksanakan pengelolaan anggaran secara transparan dan akuntable.

para pejabat diminta untuk melakukan pembenahan aset dimasing-masing satker yang dipimpinnya. Langkah awal ini dapat dilakukan dengan melakukan inventarisasi aset dengan baik dan benar. Hal ini dapat dimulai dengan langkah pertama, yaitu inventarisasi aset dan barang milik daerah secara akurat.

Kelima, para pejabat yang baru dilantik harus segera melaksanakan serah terima jabatan yang memuat pekerjaan-pekerjaan yang telah dilaksanakan dan pekerjaan yang masih harus dilaksanakan, serta persoalan yang perlu mendapatkan perhatian dan diselesaikan secara cepat.

Selanjutnya Bupati juga menegaskan kepada para pejabat yang baru dilantik agar berani mengambil resiko dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan dilandasi dasar hukum yang kuat.
”selanjutnya para pejabat harus berani ambil resiko dalam pelaksanaan tugas jabatan dengan justifikasi yang jelas dan kuat”, tambah Bupati.
Para pejabat juga diminta untuk menjaga kerahasiaan yang harus dirahasiakan dalam melaksanakan tugas-tugas dan jabatannya. ” Jangan mempromosikan diri sebagai informan liar”, tegas Bupati.

Disela-sela sambutannya Bupati juga menekankan beberapa hal, ”saya tidak suka ada pejabat yang tidak berani ambil keputusan dan tidak ada komunikasi dengan atasannya alias ”mandek”, berputar-putar pada satu tempat, semua permasalahan harus segera dipecahkan. Karena satu orang berpikir itu baik, dua orang lebih baik, dan tiga orang lebih baik lagi, pola kerja tim yang harus kita terapkan.

Kita tidak terlalu mengidam-idamkan supermen tetapi kita akan membentuk supertim yang jauh lebih baik, karena tidak ada orang yang hebat, yang ada tim yang kita bentuk menjadi hebat. Saudara-saudara harus terus belajar, karena aturan yang menjadikan landasan kita bekerja setiap saat bisa terus berubah dan mengalami penyempurnaan. Kita tidak akan berada pada satu titik tapi harus bergerak agar tidak ketinggalan. ”Mari kita kembalikan satu tekad presepsi atau konsepsi akan pentingnya sikap dan cara pandang yang fisioner (melihat jauh ke depan)”, ajak Bupati.

Dalam kesempatan ini para pejabat eselon II diminta untuk menandatangani Fakta integritas. Menurut Bupati hal ini bukan main-main atau formalitas belaka tetapi ada harapan yang inginkan digantungkan, karena integritas pejabat sebagai pemimpin itu akan diuji pada saat pejabat bersangkutan telah menduduki jabatan.

Sumber: belitungkab.go.id

  • Index Berita