Jakarta – Humas BKN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Pusat Penilaian dan Kompetensi ASN (Puspenkom) BKN kembali menyelenggarakan rangkaian asesmen untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di instansi pemerintah. Kali ini, kegiatan asesmen diikuti oleh 7 (tujuh) calon kandidat JPT Madya dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 4 (empat) kandidat JPT Utama dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Proses asesmen JPT Madya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan berlangsung pada 27 s.d 29 Agustus 2025 di Gedung _Assessment Center_ BKN Pusat, Jakarta. Selama tiga hari, para kandidat mengikuti rangkaian penilaian dengan metode kompleks berbasis multi-asesor yang terdiri atas tiga simulasi, yakni penyusunan bahan presentasi, analisis kasus, serta psikotes di hari pertama. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi presentasi dan wawancara pada hari kedua dan ketiga. Untuk menjaga kelancaran dan ketertiban jalannya asesmen, seluruh peserta diminta mematuhi ketentuan, termasuk larangan membawa maupun menggunakan telepon genggam selama kegiatan.

Sementara itu, proses asesmen JPT Utama BMKG diselenggarakan selama dua hari pada 28 s.d 29 Agustus 2025 di lokasi yang sama. Terhitung empat kandidat JPT Utama mengikuti rangkaian uji kompetensi yang terdiri atas simulasi analisis kasus, penyusunan bahan presentasi, Learning Group Discussion (LGD), serta psikotes pada hari pertama. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi presentasi dan wawancara di hari kedua.

Kepala Pusat Penilaian dan Kompetensi ASN BKN, Bajoe Loedi Hargono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan asesmen JPT menjadi bagian penting dari penerapan sistem merit dalam manajemen ASN. “Asesmen ini bukan sekadar proses seleksi, tetapi juga upaya memastikan bahwa pejabat yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi, integritas, dan kapabilitas untuk memimpin instansi. Kami berharap seluruh peserta dapat menunjukkan potensi terbaiknya agar hasil yang diperoleh optimal,” ujarnya.

Melalui rangkaian asesmen ini, BKN kembali menegaskan perannya sebagai lembaga yang memastikan seleksi JPT berlangsung secara objektif, transparan, dan profesional demi mewujudkan aparatur sipil negara yang berkompeten dan berintegritas.